Selasa, 23 Agustus 2011

kamar curhat

keadaan yang membosankan membuat seseorang semakin bt dengan keadaan yang begitu-begitu aja, kalo anda punya masalah, dapat konsultasi dengan kami disini, bersama kamar curhat.....!ayo gabung...?

Selasa, 16 Agustus 2011

Hidupku Bahagiaku



            Dalam hidup ini banyak banget yang harus kita lewati dari mulai kehidupan pribadi maupun secara umum. Lika likunya kehidupan dapat kita lewati dari berbagai cara, dan solusi. Hidup adalah bagaimana cara diri kita menghidupkan segala sesuatu yang kita punya melalui diri sendiri untuk orang lain mulai dari pribadi sampai ke umum. Sedangkan kehidupan, adalah tempatnya kita hidup dari lika likunya kehidupan, dari jatuh bangunnya kehidupan, serta dari berbahagai masalah dan solusi yang pernah kita jalani untuk melangsungkan hidup kita selama-lamanya.
            Dari berbagai macam kehidupan dapat kita rasakan mulai dari kehidupan pribadi seperti cinta, keluarga, serta persahabatan. Kalau kehidupan secara umum, seperti dalam organisasi, pekerjaan, masyarakat dan untuk orang lain. Lika likunya kehidapan ini, dapat kita bahas satu persatu. Dengan adanya macam-macam kehidupan, maka banyak juga macam-macam masalahnya entah darimana datangnya dan dari mana keluarnya? Dunia ini ada satu, tapi kehidupannya beribu-ribu, bermacam-macam dan berjenis-jenis.
1.     Bahagia
            Bahagia adalah rasa senang yang dirasakan dari lubuk hati yang paling dalam yang bersifat semata atau sementara. Contohnya mendapat rezek uangi, yang pasti lama kelamaan akan habis uangnya dimanfaatkan. Semua orang pasti ingin hidup bahagia tapi sayangnya kebahagiaan itu sulit sekali kita dapatkan, harus butuh pengorbanan, harus butuh kesabaran, harus diperjuangkan. Perjuangan hidup ini sangat besar, pengorbanan ini sangat dalam dan luas pemikirannya bukan semata-mata kita dapat berkorban tanpa alasan dan sia-sia harus ada tujuannya dan jalannya
2.      Kebahagiaan
             Kebahagiaan adalah kehidupan yang bersifat lama dan dapat dipertahankan seutuhnya. Seperti mendapatkan orang yang kita sayang dan berharap dia adalah kebahagiaan kita, dia adalah kehidupan kita, kehidupan seutuhnya dalam hidup kita. Kebahagiaan adalah hidup yang abadi, penuh dengan keikhlasan walau tidak mendapat kebahagiaan, tapi kita tetap merasa bahagia, bahwa ini adalah kebahagiaan kita, kehidupan kita yang seutuhnya dapat kita rasakan, di dunia ini.
3.      Hidup Bahagia
            Hidup bahagia adalah hidup yang dilandasi rasa cinta dan kasih sayang yang tulus yang berasal dari lubuk hati kita yang paling dalam. Entah mulai dari diri sendiri atau orang lain. Hidup bahagia adalah hidup yang indah, penuh dengan senyuman manis dari sudut bibir kita, walau hati menangis, tapi bibir ini selalu berlandaskan senyuman untuk orang lain yang kita sayangi dan menyayangi kita. Sekarang yang ada di benak kita adalah bagaimana caranya untuk hidup bahagia? Kita harus tau dulu apa arti hidup kita didunia? Apa cita-cita kita? Semua itu akan ada jawabannya dari hati kita sendiri dari diri kita sendiri, bukan orang lain bukan pertanyaan yang harus dijawab oleh orang lain dan sahabat karib kita. Tapi hanya diri kita yang tau, hanya hati nurani kita yang menjawab segala pertanyaan yang timbul. Misalnya tujuan hidup kita adalah membahagiakan orang tua kita, apapun akan kita lakukan untuk kedua orang tua kita walau berbagai macam cara harus kita lalui, walau begitu besar  rintangan, tapi yang namanya kita mempunyai tujuan hidup dan berniat untuk menggapainya, pasti bisa, dimana ada kemauan pasti ada jalan. Niatnya harus benar-benar tulus untuk membahagiakan orang tua. Tujuan adalah jalan kita untuk menggapai sesuatu yang kita inginkan, dan sekarang bagaimana kita bisa menggapai tujuan itu?  Kita Harus mempunyai planning, rencana dari tahap ke tahap, dari jalur ke jalur dan dari 1 ke 2 serta ke 3 dan ke 4 tidak mungkin juga kita naik tangga dari tangga no. 4 atau tangga no. 5 ada juga seseorang yang sukses dari kelas bawah langsung terkenal, padahal dia hanya orang awam. Ini adalah mu’jizat dari TUHAN yang diberiakn hanya sementara saja bagaimana dia bisa menjaga hartanya bagaimana dia menjaga kesuksesannya,. Biasanya orang yang seperti ini dapat kita temukan di kalangan artis atau OKB (Orang Kaya Baru) Biasanya orang type seperti ini, cepat terkenal maka cepat juga jatuhnya, cepat bosan, dan cepat menghilang, maka ada juga orang yang iri melihatnya, orang yang sudah berjuang mati-matian untuk terkenal dan sukses dari bawah sampai atas saja susah sedangkan dia, belum jadi apa-apa sudah terkenal dimana-mana, sukses, banyak uang, banyak harta serta banyak penggemar. Iri hati miskin hati, penyakit hati tidak akan pernah hilang dari benak manusia, kecuali mereka tau rasa syukur dan tau nikmat yang diberikan oleh ALLAH SWT. Mensyukuri apa yang telah ia dapat, walau ia merasa tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, tapi mereka tetap bersyukur atas nikmat yang telah ALLAH berikan untuknya.
Contohnya :
            Ada seorang yang sedang kesulitan tentang uang, mereka merasa sangat kekurangan, di beri gaji di tempat kerjanya Rp. 1.200.000 Dia mengeluh bahwa gaji yang dia dapat tidak mencukupi biaya hidupnya seperti biaya hidup keluarganya, biaya makannya serta bayar listrik dan kebutuhan dadakan yang harus dia tambahkan, tapi ketika gajinya naik senilai Rp. 100.000 menjadi Rp. 1. 300.000 Dia tetap saja merasa kekurangan, setahun kemudian perusahaannya mendapat bonus, semua karyawan mendapat bonus dalam arti dia mendapat bonus senilai Rp.2.000.000 maka bonusnya untuk merenovasi rumahnya ternyata uangnya kurang juga. Lagi-lagi dia mengeluh bahwa bonus yang dia dapat tidak sebanding dengan apa yang dia keluarkan untuk biaya renovasi rumahnya.

Apa daya seorang manusia yang mempunyai besar keinginan serta kecil pendapatan maka apa yang terjadi, terbelit hutang, hutang disana-sini, merasa shok karna sudah mempunyai banyak uang, sudah mempunyai banyak pendapatan, terkadang semakin banyak pendapatan bukan malah semakin banyak nikmat malah semakin banyak hutang, dan semakin banyak uangpun terkadang ada juga yang semakin pusing, harus dikemanakah uang itu? Banyak uang banyak hutang.
4.     Banyak Nikmat Banyak Rezeki
            Banyak nikmat adalah banyak rezeki. Rezeki adalah kenikmatan yang secara tiba-tiba kita dapatkan dari TUHAN yang maha esa. Mungkin sifatnya sementara tapi nikmatnya selamanya. Apapun bentuk barangnya, yang penting nikmatnya dapat kita nikmati untuk diri sendiri atau kita bagikan kepada orang-orang yang tidak mampu.
            Nikmat juga dapat diartikan sebagai rasa syukur yang diberikan oleh ALLAH SWT apapun bentuknya, sifatnya, tetap kita nikmati secara suka rela, ketabahan, serta kesabaran dari lubuk hati yang paling dalamnya. Ketika kita mendapat kesulitan uang, atau kesulitan dalam hal cinta serta kesulitan dalam menghadapi berbagai masalah keluarga, teman dan lain sebagainya, kita dapat melapangkan dada kita, kita dapat mensyukuri apa yang mungkin kita dapatkan saat ini, dan cobalah ingayt semata, apapun yang terjadi di dunia ini karna DIA, karna dia semata ALLAH SWT. Ingatlah wahai manusia bahwa siapa yang menciptakan kamu? Siapa yang memberi rezekimu? Siapa yang memberi jodohmu? Dan siapa yang juga yang memberi kenikmatan kamu di dunia serta kesulitan kamu didunia? Itu semua adalah jalan ALLAH SWT. Jalan menuju syurgamu, jalan menuju kenikmatan yang abadi, sekarang tinggal kita yang harus menjalaninya untuk lebih baik lagi, menjaga kenikmatan itu, menjaga apapun pemberian ALLAH SWT, menjaga kesejahteraan hidupmu untuk tetap hidup bahagia selamanya. Ada seorang anak muda yang sholatnya sangat rajin sekali, entah orang tuanya bingung pastinya , biasanya mereka jikalau sholat harus diperintah terlebih dahulu, harus dimarahi dulu, tapi entah kenapa, tidak ada angin dan tidak ada hujan tiba-tiba jungkir balik di kamarnya tepat 5 waktu dan sholat sunnat tahajud atau dhuhapun dia jalankan. Entah apa yang terjadi dengan mu’jizat ini sampai orangtunya bersujud syukur atas perubahan anaknya. Setelah orang tuanya selidiki, ternyata anak itu sedang menghadapi UAN (Ujian Akhir Nasional). MASYAALLAH, inilah anak muda jaman sekarang ingat ALLAH disaat mereka sedang kesulitan saja, ingat ALLAH disaat mereka menderita saja, sungguh terluka hati ALLAH, sungguh murkanya anak itu, siang malam dia berdoa dan sholat 5 waktu hanya ingin lulus UAN saja ketika dia lulus dia tidak sholat lagi, apa ini yang namanya anak yang selalu ingat TUHANNYA.
Ingatlah wahai anak remaja bahwa sholatmu adalah tiangmu, bahagiamu adalah TUHANMU, serta cintamu adalah kenikmatanmu, dan sulitmupun adalah pelajaran hidupmu.        
            Maka artinya adalah apapun yang terjadi mau dalam keadaan kesulitan, kebahagiaan, kenikmatan dan kesengsaraan dirimu kembalilah pada TUHANMU. Kembalilah pada MAHA PENCIPTA. Bukan pada saat kesulitan saja kamu mengingatnya. Durhaka sekali kamu beribadah hanya karna nikmat semata di dunia saja bukan di akhirat. Di duniapun kamu sudah menyakiti orang tuamu yang sudah senang karna anaknya berubah, tapi kini orang tuamu kecewa lagi karna kamu telah mempermainkan ibadah, rajin beribadah karna ingin mendapatkan seseorang yang kamu sukai dan kamu cintai, ingatlah kamu diberikan rasa suka dan sayang bukan karna nafsu di dunia, tapi karna ALLAH. Mencintai seseorang karna ALLAH bukan karna hal lain yang kamu inginkan hanya karna kenikmatan di dunia sesaat. Orang tua kita selalu menunggu kebahagiaan kita, selalu menunggu kita berubah jadi makhluk yang lebih baik dari orang tuanya.
Contohnya :
            Ada seseorang yang remaja yang bersifat penyabar, ketika dia bekerja di suatu perusahaan supermarket dan dia berikan gaji secara UMR sebenarnya gaji itu kurang mencukupi, karna dia ingin membiayai kuliahnya dan berbagi untuk keluargaanya juga, tapi semakin hari fikirannyapun akan semakin dewasa, akan semakin berfikir panjang, karna dalam perekonomian, semakin banyak pendapatan maka akan semakin banyak pengeluaran, keinginan dan hawa nafsu manusia itu tidak akan hilang, mungkin hanya dapat dikurangi, dan ditahan, hawa nafsu manusia adalah nafsu untuk menginginkan sesuatu yang  tidak ada batasnya, karna fikirannya yang akan selalu ingin maju, zaman yang semakin modern serta globalisasi yang semakin tinggi. Maka dari itu, apa yang di dapatkan kini dia syukuri, pelan-pelan dapat menghemat uang dan ditabung untuk masa depannya, terutama kepentingan biaya kuliahnya tanpa harus merepotkan keluarga. Beberapa bulan kemudian seorang remaja itu mendapat bonus senilai Rp. 2.000.000  Alhamdulillah dengan uang itu, dia dapat membeli notebook untuk membantu tugas kuliah dan karya tulisnya.
            Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT, telah memberi rezeki yang sangat berlimpah untuk kita, dapat di contoh rasa syukur yang di tunjukan oleh remaja muda ini, apa yang di impikan akan terwujud dengan rasa syukur, apa yang diinginkan akan tercapai dengan kenikmatan, asalkan kita dapat bersabar dan tau arti rasa syukur yang melimpah dari lubuk hati kita yang paling dalam secara ikhlas dan ridho. Menerima sesuatu apa adanya dengan ikhlas, terima kenyataan yang ada, sesuatu yang ada, adalah pemberian dari ALLAH SWT, baik keburukan maupun kebaikan, baik kejelekan maupun kecakepan, atau memang sudah jelek awalnya yeah, terima saja. Menjalankan hidup ini memang susah, kalau sudah susah janganlah dibuat susah masih remaja yang susah yang sulit mungkin yang anda fikirkan hanya happy bersama teman-teman kita, masalah cinta, patahan hati, diputusin, diselingkuhin dan dikhianati oleh sahabat kita atau kekasih kita. Masalah remaja hanya gini-gini saja, tapi ingat semakin tinggi pohon, maka akan semakin kencang anginnya. Semakin kita dewasa, maka kita akan semakin sulit menjalankan hidup ini. Dari remaja ke dewasa, bekerja sendiri, jika kita sudah bekerja sendiri, kita akan sulit menjalankan keuangan, mungkin enak kita dapat uang banyak disaat mendapat gaji dan belanja disana sini dengan rileks, dengan boros tapi disaat 2 minggu kemudian uang kita terasa tidak cukup untuk menunggu gajian di bulan depan, kenapa demikian? Karna disaat setelah gajian, kita tidak bisa menghitung uang yang harus digunakan dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan sehari-hari, mengelola uang untuk diri sendiri saja terasa sulit, apalagi mengelola untuk keluarga sendiri yang suatu saat nanti kita menikah, mempunyai keluarga, anak-anak kita serta kehidupan suami kita. Bayangkan saja apa yang anda lakukan jika hidup anda selalu happy untuk diri sendiri, jika hidup anda selalu anda belikan pakaian yang lemari anda sudah padat dengan isi pakaian baru, pakaian bagus serta pakaian yang style dan modis bagi remaja, setiap ada model baru kita beli, setiap ada handphone baru kita beli, dan setiap ada sesuatu yang membuat kita tertarik pasti kita beli. Ingat, kita hidup tidak untuk sekarang saja, masih ada hari-hari lain yang membutuhkan uang kita, masih banyak pengeluaran dadakan yang membuat kita pusing jika pengeluaran tidak di rem, pengeluaran terus ada untuk hal-hal yang tidak berguna. Contohnya : Teman kita merrid harus datang gak ada uang bingung, akhirnya pinjam sana pinjam sini, bingung, resah gelisah, walau kita meminjam uang, tapi tetap saja gajian bulanan kita nanti akan berkurang untuk membayan hutang itu, jika dihitung-hitung gajian kita berkurang untuk membayar hutang, maka pertengahan bulan akan habis lagi, maka akan pinjam uang lagi dan terus bayar lagi gajian, dan pinjam lagi, teruslah begitu, maka tidak akan selesai-selesainya untuk terus begitu, jadi, yang harus dilakukan adalah menghemat, tidak tertarik dengan apapun yang ada didepan mata kita, tidak tertarik dengan apa yang menggoda, terkadang yang namanya teman pasti selalu menggoda ngajakin nontonlah, ngajak beli ini, beli itu, jalan-jalan ke puncak, jalan-jalan ke cafe, mejeng serta nongkrong kemanalah sampai kitapun tiodak enak untuk menolaknya, kemanapun kita pergi pasti ada pengeluaran, ongkosnya, makannya. Sehingga dapat memboroskan uang kita.

Hidupku Bahagiaku



           
            Dalam hidup ini banyak banget yang harus kita lewati dari mulai kehidupan pribadi maupun secara umum. Lika likunya kehidupan dapat kita lewati dari berbagai cara, dan solusi. Hidup adalah bagaimana cara diri kita menghidupkan segala sesuatu yang kita punya melalui diri sendiri untuk orang lain mulai dari pribadi sampai ke umum. Sedangkan kehidupan, adalah tempatnya kita hidup dari lika likunya kehidupan, dari jatuh bangunnya kehidupan, serta dari berbahagai masalah dan solusi yang pernah kita jalani untuk melangsungkan hidup kita selama-lamanya.
            Dari berbagai macam kehidupan dapat kita rasakan mulai dari kehidupan pribadi seperti cinta, keluarga, serta persahabatan. Kalau kehidupan secara umum, seperti dalam organisasi, pekerjaan, masyarakat dan untuk orang lain. Lika likunya kehidapan ini, dapat kita bahas satu persatu. Dengan adanya macam-macam kehidupan, maka banyak juga macam-macam masalahnya entah darimana datangnya dan dari mana keluarnya? Dunia ini ada satu, tapi kehidupannya beribu-ribu, bermacam-macam dan berjenis-jenis.
1.     Bahagia
            Bahagia adalah rasa senang yang dirasakan dari lubuk hati yang paling dalam yang bersifat semata atau sementara. Contohnya mendapat rezek uangi, yang pasti lama kelamaan akan habis uangnya dimanfaatkan. Semua orang pasti ingin hidup bahagia tapi sayangnya kebahagiaan itu sulit sekali kita dapatkan, harus butuh pengorbanan, harus butuh kesabaran, harus diperjuangkan. Perjuangan hidup ini sangat besar, pengorbanan ini sangat dalam dan luas pemikirannya bukan semata-mata kita dapat berkorban tanpa alasan dan sia-sia harus ada tujuannya dan jalannya
2.      Kebahagiaan
             Kebahagiaan adalah kehidupan yang bersifat lama dan dapat dipertahankan seutuhnya. Seperti mendapatkan orang yang kita sayang dan berharap dia adalah kebahagiaan kita, dia adalah kehidupan kita, kehidupan seutuhnya dalam hidup kita. Kebahagiaan adalah hidup yang abadi, penuh dengan keikhlasan walau tidak mendapat kebahagiaan, tapi kita tetap merasa bahagia, bahwa ini adalah kebahagiaan kita, kehidupan kita yang seutuhnya dapat kita rasakan, di dunia ini.
3.      Hidup Bahagia
            Hidup bahagia adalah hidup yang dilandasi rasa cinta dan kasih sayang yang tulus yang berasal dari lubuk hati kita yang paling dalam. Entah mulai dari diri sendiri atau orang lain. Hidup bahagia adalah hidup yang indah, penuh dengan senyuman manis dari sudut bibir kita, walau hati menangis, tapi bibir ini selalu berlandaskan senyuman untuk orang lain yang kita sayangi dan menyayangi kita. Sekarang yang ada di benak kita adalah bagaimana caranya untuk hidup bahagia? Kita harus tau dulu apa arti hidup kita didunia? Apa cita-cita kita? Semua itu akan ada jawabannya dari hati kita sendiri dari diri kita sendiri, bukan orang lain bukan pertanyaan yang harus dijawab oleh orang lain dan sahabat karib kita. Tapi hanya diri kita yang tau, hanya hati nurani kita yang menjawab segala pertanyaan yang timbul. Misalnya tujuan hidup kita adalah membahagiakan orang tua kita, apapun akan kita lakukan untuk kedua orang tua kita walau berbagai macam cara harus kita lalui, walau begitu besar  rintangan, tapi yang namanya kita mempunyai tujuan hidup dan berniat untuk menggapainya, pasti bisa, dimana ada kemauan pasti ada jalan. Niatnya harus benar-benar tulus untuk membahagiakan orang tua. Tujuan adalah jalan kita untuk menggapai sesuatu yang kita inginkan, dan sekarang bagaimana kita bisa menggapai tujuan itu?  Kita Harus mempunyai planning, rencana dari tahap ke tahap, dari jalur ke jalur dan dari 1 ke 2 serta ke 3 dan ke 4 tidak mungkin juga kita naik tangga dari tangga no. 4 atau tangga no. 5 ada juga seseorang yang sukses dari kelas bawah langsung terkenal, padahal dia hanya orang awam. Ini adalah mu’jizat dari TUHAN yang diberiakn hanya sementara saja bagaimana dia bisa menjaga hartanya bagaimana dia menjaga kesuksesannya,. Biasanya orang yang seperti ini dapat kita temukan di kalangan artis atau OKB (Orang Kaya Baru) Biasanya orang type seperti ini, cepat terkenal maka cepat juga jatuhnya, cepat bosan, dan cepat menghilang, maka ada juga orang yang iri melihatnya, orang yang sudah berjuang mati-matian untuk terkenal dan sukses dari bawah sampai atas saja susah sedangkan dia, belum jadi apa-apa sudah terkenal dimana-mana, sukses, banyak uang, banyak harta serta banyak penggemar. Iri hati miskin hati, penyakit hati tidak akan pernah hilang dari benak manusia, kecuali mereka tau rasa syukur dan tau nikmat yang diberikan oleh ALLAH SWT. Mensyukuri apa yang telah ia dapat, walau ia merasa tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, tapi mereka tetap bersyukur atas nikmat yang telah ALLAH berikan untuknya.
Contohnya :
            Ada seorang yang sedang kesulitan tentang uang, mereka merasa sangat kekurangan, di beri gaji di tempat kerjanya Rp. 1.200.000 Dia mengeluh bahwa gaji yang dia dapat tidak mencukupi biaya hidupnya seperti biaya hidup keluarganya, biaya makannya serta bayar listrik dan kebutuhan dadakan yang harus dia tambahkan, tapi ketika gajinya naik senilai Rp. 100.000 menjadi Rp. 1. 300.000 Dia tetap saja merasa kekurangan, setahun kemudian perusahaannya mendapat bonus, semua karyawan mendapat bonus dalam arti dia mendapat bonus senilai Rp.2.000.000 maka bonusnya untuk merenovasi rumahnya ternyata uangnya kurang juga. Lagi-lagi dia mengeluh bahwa bonus yang dia dapat tidak sebanding dengan apa yang dia keluarkan untuk biaya renovasi rumahnya.

Apa daya seorang manusia yang mempunyai besar keinginan serta kecil pendapatan maka apa yang terjadi, terbelit hutang, hutang disana-sini, merasa shok karna sudah mempunyai banyak uang, sudah mempunyai banyak pendapatan, terkadang semakin banyak pendapatan bukan malah semakin banyak nikmat malah semakin banyak hutang, dan semakin banyak uangpun terkadang ada juga yang semakin pusing, harus dikemanakah uang itu? Banyak uang banyak hutang.
4.     Banyak Nikmat Banyak Rezeki
            Banyak nikmat adalah banyak rezeki. Rezeki adalah kenikmatan yang secara tiba-tiba kita dapatkan dari TUHAN yang maha esa. Mungkin sifatnya sementara tapi nikmatnya selamanya. Apapun bentuk barangnya, yang penting nikmatnya dapat kita nikmati untuk diri sendiri atau kita bagikan kepada orang-orang yang tidak mampu.
            Nikmat juga dapat diartikan sebagai rasa syukur yang diberikan oleh ALLAH SWT apapun bentuknya, sifatnya, tetap kita nikmati secara suka rela, ketabahan, serta kesabaran dari lubuk hati yang paling dalamnya. Ketika kita mendapat kesulitan uang, atau kesulitan dalam hal cinta serta kesulitan dalam menghadapi berbagai masalah keluarga, teman dan lain sebagainya, kita dapat melapangkan dada kita, kita dapat mensyukuri apa yang mungkin kita dapatkan saat ini, dan cobalah ingayt semata, apapun yang terjadi di dunia ini karna DIA, karna dia semata ALLAH SWT. Ingatlah wahai manusia bahwa siapa yang menciptakan kamu? Siapa yang memberi rezekimu? Siapa yang memberi jodohmu? Dan siapa yang juga yang memberi kenikmatan kamu di dunia serta kesulitan kamu didunia? Itu semua adalah jalan ALLAH SWT. Jalan menuju syurgamu, jalan menuju kenikmatan yang abadi, sekarang tinggal kita yang harus menjalaninya untuk lebih baik lagi, menjaga kenikmatan itu, menjaga apapun pemberian ALLAH SWT, menjaga kesejahteraan hidupmu untuk tetap hidup bahagia selamanya. Ada seorang anak muda yang sholatnya sangat rajin sekali, entah orang tuanya bingung pastinya , biasanya mereka jikalau sholat harus diperintah terlebih dahulu, harus dimarahi dulu, tapi entah kenapa, tidak ada angin dan tidak ada hujan tiba-tiba jungkir balik di kamarnya tepat 5 waktu dan sholat sunnat tahajud atau dhuhapun dia jalankan. Entah apa yang terjadi dengan mu’jizat ini sampai orangtunya bersujud syukur atas perubahan anaknya. Setelah orang tuanya selidiki, ternyata anak itu sedang menghadapi UAN (Ujian Akhir Nasional). MASYAALLAH, inilah anak muda jaman sekarang ingat ALLAH disaat mereka sedang kesulitan saja, ingat ALLAH disaat mereka menderita saja, sungguh terluka hati ALLAH, sungguh murkanya anak itu, siang malam dia berdoa dan sholat 5 waktu hanya ingin lulus UAN saja ketika dia lulus dia tidak sholat lagi, apa ini yang namanya anak yang selalu ingat TUHANNYA.
Ingatlah wahai anak remaja bahwa sholatmu adalah tiangmu, bahagiamu adalah TUHANMU, serta cintamu adalah kenikmatanmu, dan sulitmupun adalah pelajaran hidupmu.        
            Maka artinya adalah apapun yang terjadi mau dalam keadaan kesulitan, kebahagiaan, kenikmatan dan kesengsaraan dirimu kembalilah pada TUHANMU. Kembalilah pada MAHA PENCIPTA. Bukan pada saat kesulitan saja kamu mengingatnya. Durhaka sekali kamu beribadah hanya karna nikmat semata di dunia saja bukan di akhirat. Di duniapun kamu sudah menyakiti orang tuamu yang sudah senang karna anaknya berubah, tapi kini orang tuamu kecewa lagi karna kamu telah mempermainkan ibadah, rajin beribadah karna ingin mendapatkan seseorang yang kamu sukai dan kamu cintai, ingatlah kamu diberikan rasa suka dan sayang bukan karna nafsu di dunia, tapi karna ALLAH. Mencintai seseorang karna ALLAH bukan karna hal lain yang kamu inginkan hanya karna kenikmatan di dunia sesaat. Orang tua kita selalu menunggu kebahagiaan kita, selalu menunggu kita berubah jadi makhluk yang lebih baik dari orang tuanya.
Contohnya :
            Ada seseorang yang remaja yang bersifat penyabar, ketika dia bekerja di suatu perusahaan supermarket dan dia berikan gaji secara UMR sebenarnya gaji itu kurang mencukupi, karna dia ingin membiayai kuliahnya dan berbagi untuk keluargaanya juga, tapi semakin hari fikirannyapun akan semakin dewasa, akan semakin berfikir panjang, karna dalam perekonomian, semakin banyak pendapatan maka akan semakin banyak pengeluaran, keinginan dan hawa nafsu manusia itu tidak akan hilang, mungkin hanya dapat dikurangi, dan ditahan, hawa nafsu manusia adalah nafsu untuk menginginkan sesuatu yang  tidak ada batasnya, karna fikirannya yang akan selalu ingin maju, zaman yang semakin modern serta globalisasi yang semakin tinggi. Maka dari itu, apa yang di dapatkan kini dia syukuri, pelan-pelan dapat menghemat uang dan ditabung untuk masa depannya, terutama kepentingan biaya kuliahnya tanpa harus merepotkan keluarga. Beberapa bulan kemudian seorang remaja itu mendapat bonus senilai Rp. 2.000.000  Alhamdulillah dengan uang itu, dia dapat membeli notebook untuk membantu tugas kuliah dan karya tulisnya.
            Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT, telah memberi rezeki yang sangat berlimpah untuk kita, dapat di contoh rasa syukur yang di tunjukan oleh remaja muda ini, apa yang di impikan akan terwujud dengan rasa syukur, apa yang diinginkan akan tercapai dengan kenikmatan, asalkan kita dapat bersabar dan tau arti rasa syukur yang melimpah dari lubuk hati kita yang paling dalam secara ikhlas dan ridho. Menerima sesuatu apa adanya dengan ikhlas, terima kenyataan yang ada, sesuatu yang ada, adalah pemberian dari ALLAH SWT, baik keburukan maupun kebaikan, baik kejelekan maupun kecakepan, atau memang sudah jelek awalnya yeah, terima saja. Menjalankan hidup ini memang susah, kalau sudah susah janganlah dibuat susah masih remaja yang susah yang sulit mungkin yang anda fikirkan hanya happy bersama teman-teman kita, masalah cinta, patahan hati, diputusin, diselingkuhin dan dikhianati oleh sahabat kita atau kekasih kita. Masalah remaja hanya gini-gini saja, tapi ingat semakin tinggi pohon, maka akan semakin kencang anginnya. Semakin kita dewasa, maka kita akan semakin sulit menjalankan hidup ini. Dari remaja ke dewasa, bekerja sendiri, jika kita sudah bekerja sendiri, kita akan sulit menjalankan keuangan, mungkin enak kita dapat uang banyak disaat mendapat gaji dan belanja disana sini dengan rileks, dengan boros tapi disaat 2 minggu kemudian uang kita terasa tidak cukup untuk menunggu gajian di bulan depan, kenapa demikian? Karna disaat setelah gajian, kita tidak bisa menghitung uang yang harus digunakan dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan sehari-hari, mengelola uang untuk diri sendiri saja terasa sulit, apalagi mengelola untuk keluarga sendiri yang suatu saat nanti kita menikah, mempunyai keluarga, anak-anak kita serta kehidupan suami kita. Bayangkan saja apa yang anda lakukan jika hidup anda selalu happy untuk diri sendiri, jika hidup anda selalu anda belikan pakaian yang lemari anda sudah padat dengan isi pakaian baru, pakaian bagus serta pakaian yang style dan modis bagi remaja, setiap ada model baru kita beli, setiap ada handphone baru kita beli, dan setiap ada sesuatu yang membuat kita tertarik pasti kita beli. Ingat, kita hidup tidak untuk sekarang saja, masih ada hari-hari lain yang membutuhkan uang kita, masih banyak pengeluaran dadakan yang membuat kita pusing jika pengeluaran tidak di rem, pengeluaran terus ada untuk hal-hal yang tidak berguna. Contohnya : Teman kita merrid harus datang gak ada uang bingung, akhirnya pinjam sana pinjam sini, bingung, resah gelisah, walau kita meminjam uang, tapi tetap saja gajian bulanan kita nanti akan berkurang untuk membayanr hutang itu, jika dihitung-hitung gajian kita berkurang untuk membayar hutang, maka pertengahan bulan akan habis lagi, maka akan pinjam uang lagi dan terus bayar lagi gajian, dan pinjam lagi, teruslah begitu, maka tidak akan selesai-selesainya untuk terus begitu, jadi, yang harus dilakukan adalah menghemat, tidak tertarik dengan apapun yang ada didepan mata kita, tidak tertarik dengan apa yang menggoda, terkadang yang namanya teman pasti selalu menggoda ngajakin nontonlah, ngajak beli ini, beli itu, jalan-jalan ke puncak, jalan-jalan ke cafe, mejeng serta nongkrong kemanalah sampai kitapun tiodak enak untuk menolaknya, kemanapun kita pergi pasti ada pengeluaran, ongkosnya, makannya. Sehingga dapat memboroskan uang kita.

Rabu, 10 Agustus 2011

Lingkaran Cincin Dijari manismu

Nyontek Gak Tau Aturan


NYONTEK GAK TAU ATURAN

            Hah, bete sangat perasaan aku baru kemarin deh, kita Ujian Tengah Semester, entah kenapa 2 minggu lagi udah ada kabar mau Ujian Akhir Semester, waduh...Bagaimana ini, pelajaran belum ada yang nyangkut sedikitpun di otak, yang ada ribet-ribetin doang di fikiran, bagaimanapun caranya aku harus belajar ngebut nih, supaya aku bisa mengerjakan soal-soal Ujian tanpa nyontek.
            ”Ve, Udah ngerjain tugas makalah belum?”
            ”Belum.” Singkat Ve, dengan santai. Verliani adalah sahabat dekatku di kampus, entah kenapa akhir-akhir ini, dia mulai pake jilbab, tapi otaknya masih kotor dengan perkataan, tapi kadang juga suka kaya ustadzah penceramah tiba-tiba, orang lagi belajar dia baca buku orang lagi dengerin dosen menjelaskan, dia malah ceramahin aku, kalau gak di dengerin ngambek setengah mampoes, malah sensi sama aku, perasaan aku yang hoby baca buku aja lihat sikonnya kog gak gak di tempat-tempat ramai kaya di kelas, lihat situasilah, dirumah atau di toko buku gitu, sejak kapan si Ve hoby baca buku, udah gitu bukunya tentang agama lagi waduh.... Keren sih tapi aku penasaran siapa yang buat dia kaya gini, agak pendiam, tertutup lebih dewasa, katanya sih gara-gara di tinggalin sama mantan pacarnya yang dia sayang banget, berharap dengan perubahan dia buat itu mantannya balik lagi sama dia, hah.... Second kog diharapkan kalau kangen-kangen wajar, tapi kalau mengharapkan waduh... Bisa gawat darurat nih, kalau udah gawat mending bawa kerumah sakit aja, biar lebih rileks dan cepat sembuh. Heheh....!
            Enak banget si Ve, belum ngerjain tugas makalah tauan bentar lagi mau UAS, presentasi aja belum. Sistem kebut nih....
            ”Terus, udah persiapkan pelajaran belum buat menyambut UAS?”
            ”Ngapain UAS disambut, di sambit sih gak papa. Heheh....”
            ”Loe aja sini gue sambit, udah gak kerja, belajar juga enggak, huft. Keterlaluan loe Ve, kalo cowok baru deh loe sambut, gue tau otak loe cowok semua makan tuh ngebet kawin, gue sih wajar jarang ad waktu kosong karna calon wanita karir, yang gue fikirin cuma novel gue sekarang.”
            ”Cie...Elah... yang mo jadi penulis jadi-jadian.”
            ”Sialan, penulis jadi-jadian muka loe tuh, jadi-jadian..heheh...” Ve hanya tersenyum mendengarkan ucapanku. Ve memang anaknya cuek tapi diam-diam suka mikirin tanpa sepengetahuan aku, sok cuek tapi suka mikirin, cari-cari kerjaan, bilang santai gak dapat kerjaan, tapi padahal di rumah suka dimarahin orang tuanya kalau dia gak kerja, orang tuanya kasian juga mikirin kuliahnya, gak punya duit juga suka bingung. Kadang-kadang suka sok kecantikan gitu, kalo dia lagi muji-muji dirinya nih, rasanya pengen aku tinggal aja ketoilet atau kemana gitu, biar dia ngerasa dicuekin, semua orang juga tau dia cantik tapi kayanya gak usah gitu-gitu amat deh, suka menghina orang lain yang cantiknya dibawah dia, parah  emang. Yeah... Maklumlah mantan model, iya model yasin. Heheh... Dasar anak-anakan. Heheh.... Tapi walau bagaimanapun, sejelek apapunn sifat dia, tingkah laku dia, dia tetap sahabat aku yang paling dekat dihati makanya anak-anak di kampus suka pada iri melihat kita berduaan terus, kemana-mana berdua terus, udah dibilang kaya biji, aku jadi bingung sendiri, emangnya bersahabat itu pake biji ya? Kirain buah aja yang pake biji, ternyata bersahabat juga pake biji ya! Belom lagi kalau teman-teman melihat aku dan Ve berpeluakan, terus gandengan, sampai ada yang jail banget bialng kita lesbian, idihhh..... aku sih kalau mau lesbia sama cewek mikir-mikir dua kali kalau ceweknya kaya Ve, mending cari yang cantikan dikitlah. Tapi biasalah itu mah type-type orang yang syirik aja dengan persahabatan kita yang udah kaya soulmate banget. Lucu, kocak punya sahabat kaya dia gak boleh deh ada yang memisahkan hubungan persahabatan kita walau masalah cinta, cowok atau yang lain gak akan boleh, kita harus kuat menghadapi rintangan persahabatan, walau kadang dia suka sewot sama aku yang rada-rada lemot dan lugu tapi aku langsung diam kalau dia mulai marah, aku gak mau berdebat lebih dalam lagi sama dia takutnya dia lebih tersinggung dan marah sama aku, aku udah sayang banget sama dia, udah kaya saudara aku sendiri, satu keluarga pokonya aku merasa udah satu hati sama dia, apalagi waktu pertama kali bertemu dia aku merasa ada feel sama dia, ternyata feel aku kenyataan bahwa kita dipertemukan untuk bersahabat aku merasa nyaman aja ketika pertama kali deket sama dia, lama-lama kita suka sharing dan keterbukaan, walau kadang-kadang kedewasaannya kurang full. Masa aku curhat sama dia, gak ada jawaban sama sekali, cuma senyam-senyum  cengengesan kaya kambing mo di kurbanin, padahalkan yang namanya curhat pasti butuh pendapat sharinglah supaya fikiran gue tenang, kadang  jawaban dia gak ngenakin banget, udah hati panas malah dipanas panasin yeah, kebakar dong gue, jawaban dari dia gak ada yang bermutu, kadang jarang pake logika,  parah! Mungkin memang sikap dia kaya gitu sih, berprinsip cuek-cuek mikirin.
            Lagi-lagi Ve mikirin mantannya si Edi, katanya gadis penakluk semua cowok bisa ditaklukin, tapi si Edi kog gak bisa di taklukin? Bahkan malah menyakitinya. Hualah... Namanya juga manusia, pasti pernah disakiti dan menyakiti. Emang si Ve aja yang kepedean.
            ” KANGENNNNNNNNNN....” Smsnya
Bingung aku balesnya, pasti yang dia sms tentang mantannya si Edi jablay itu. Jujur sih aku enek banget dengan kelakuan mantannya itu gak tau diri banget, dia fikir dia ganteng apa? Hah mata doang disipitin gak ada keren-kerennya, gantengan juga mantan-mantan aku. Gak rela sahabat aku di sakitin ama cowok yang gak ada apa-apanya kaya dia. Edi, cowok satu kampus sama aku dan Ve, tapi dia anak malam sedangkan aku dan Ve, anak pagi. Ve kuliah malam karna pengen ketemu dia doang tuh, bukannya kuliah yang bener cowok terus otaknya. Edi emang manis, imut, sipit matanya, tinggi orangnya tapi gak ganteng biasanya aja kelakuan 7 langit 7 bumi kalah deh sunggokong.
            ”Aku juga kangen sama dia Ve.” Cowok yang aku suka di kampus. Tapi bukan mantan cuma buat cuci mata dikitlah untuk penyemangat aja di kampus. Namanya Karis, tinggi manis dan imut.
            ”Oyie, gimana dong, kangen sangat ama Edi.”
            ”Eh, menyon. Mulai saat ini kita gak boleh inget-inget orang yang udah nyakitin kita. Gimana kalau kita taruhan aja, siapa yang bisa melupakan orang yang kita sayang, dia akan menang.”
            ”Yang kalah cium mantan di depan kampus. Loe cium I’am dan gue cium Kong.” Aku tertawa terbahak-bahak di kamarku sendirian untung gak ada nyokap atau bokap di rumah lagi kosong, sumpah ini taruhan gokil sangat.
            ”Haha... Okey.”
            ”Taruhannya, gak boleh sebut nama dia, gak boleh cerita tentang dia sampai 5 kali. Gimana?”
            ”Okey, ship shop.” Singkatku.
            ”Maunya loe cium I’am, seneng banget kayanya.” Lanjut Ve.
            ”Seneng sih, tapikan depan kampus gila apa? Kaya gak ada lapak lain aja.”

            Hari ini, adalah presentasi pertama bagiku, presentasi hanya berdua dengan Ve, karna kita memang satu kelompok pasti teman-teman yang lain pada taulah kalau ada tugas kelompok pastinya tidak ingin berpisah dengan Ve. Presentasi pertama kali di kampus sangat mengesankan bagiku gak tau deh, kalau bagi Ve sendiri puas atau tidak, karna ada satu pertanyaan yang tidak bisa aku jawab, yaitu pertanyaan dari Bapak Tarwijo pertanyaan yang sangat sulit dijawab karna pertanyaannya diluar dari makalah yang aku buat, belum lagi pertanyaannya pasti tiak tanggung-tanggung tidak cukup satu, yeah, kira-kira 1-3 pertanyaanlah.
            ”Bagaimana dengan jawabannya, puas atau tidak?” Kataku kepada salah satu teman di kelasku.
            ”Puas deh puas.” Katanya terpaksa
            ”Puas gak, kalau tidak puas kita puaskan diluar saja.” Kataku. Semua anak-anak mentertawakan kata-kata yang baginya lelucon. Luar biasa rasanya setelah menyelesaikan tugasku di kampus aku sangat rileks dan tidak lagi mempunyai beban atau hutang dengan dosenku. Berbagai cara aku lakukan demi kelaksungan presentasiku demi kehidupan kuliahku yang harus aku lanjutkan untuk kedua orang tua yang penuh dengan kebahagiaan untuknya.
            ”Yie, I’am tuh.”
            ”Mana-mana?” Aku mencari dimana I’am sebenarnya yang Ve ucapkan. Ve tertawa seru.
            ”Mana?” Lanjutku.
            ”Di rumahnya. Heheh....”
            ”Anjrit loe, orang I’am kerja kog. Yeyeye.......” Senang banget si Ve ngerjain aku dasar jail sangat sobat gue yang satu ini, buat aku tambah kangen aja sama I’am. Tapi walau bagaimanapun aku tetap membenci I’am. Huft, dasar cowok jadi-jadian sok keren, sok manis tapi ngangenin, tapi nyebelin banget buat aku kangen terus sama dia, maksud aku kangen pengen nimpukin dia. Bukan kangen karna cinta. Ngapain coba masih mencintai dia, orang Cuma seneng ama manis dan kerennya aja tdiak dengan cinta. Hari gini main cinta, kebanyakan cinta yang memainkan kita. Malam ini negebetein banget jomblo tuh emang gak enak, kesepian rasanya walau punya banyak teman tapi rasanya selalu sepi. Bersama teman teman-teman tapi hatiku sepi, sepi karna gak ada yang perhatian lagi. Sebenarnya sih ada yang perhatian dan suka, tapi kitanya gak suka. Mending ngerjain tugas yang masih numpuk dikepala dan masih berlari-larian dalam fikiranku. Belum ngerjain tugas, baru melihat buku aja rasanya sudah pusing duluan, padahal belum mencoba, belum berusaha, tapi sudah stress. Inilah sifat-sifat malas di benakku, bagaimana mau pintar kalau begini terus.
Hari ini malas sangat datang pagi biasa ada kelas pukul 09.00 WIB sekarang disuruh masuk pagi langsung menuju deh lantai 4 ruang 432
”Hah? Kog ruangnya kosong tanpa ada mahasiswi atau mahasiswa lainnya diruang itu.” Mengambil handphone untuk menghubungi salah satu kawan. Ternyata dosennya sedang sakit, makanya dia tidak masuk, akhirnya aku menunggu didepan kampus ditemani oleh sahabat lamaku. Tidak lama kemudian akhirnya Ve datang juga.  
”Anjrit banget. Semalam disuruh datang lebih awal, sekarang dah datang lebih                    pagi, dosennya gak datang, ah itu dosen buat kepala gue pusing muter-muter, mending gue molor ditempat tidur. Alasan aja itu dosen sakit pake dadakan segala, mungkin dia emang sakit, tapi sakit jiwa.” 
            ”Hihihi…untung  gue gak dateng  pagi. Kali ini keberuntungan ada ditangan gue Yie, daripada lw.” Kata Ve depan kampus.
            ”Terus 1 jam tadi loe dimana?”
            ”Nongkrong didepan minta ditemenin sama temen gue. Tapi kasian itu temen gue, sampe  gak masuk kelas cuma buat nemenin gue doang mungkin kasian kali ma gw.”
            ”Mungkin dia bukan kasian, tapi suka sama loe. Hati-hati loe jangan                                                                                                                                                                                          buat orang berharap sama loe. Entar dia ngerespon lebih malah kacau.”  
            ”Ya ampyun, tenang aja kali Ve, dia itu temen SMP gue.”
            ”Temen lamakan bisa aja berubah.” 
            ”Tapi kasian dia gara-gara gue minta dia nemenin gue, sampai dia gak masuk kelas alias bolos. Hihi….”
            ”Parah loe, cowok dikerjain….Wakaka….”
            ”Eh, minggu depan udah UAS jadi loe harus belajar ya.”
            ”Males.” Dengan singkatnya Ve berbicara seperti itu.
            ”Pokoknya gue gak mau tau, loe harus belajar dan lebih pinter dari gue, sekali-kali gue nyontek sama loe, jangan loe yang nyontek sama gue terus dong. Supaya loe ada kemajuan punya teman kaya gue.”
            ”Ah, pede sangat loe. Guekan kaya gini karna main sama loe.”
            ”Sialan.”
            Akhir-akhir ini aku harus di anjurkan untuk belajar dengan sesama teman, banyak bertanya dan banyak sharing dengannya untuk bisa lebih banyak tau dari mereka yang pintar-pintar. Aku ingin selalu berada dalam banyak pengetahuan bukan banyak membuang waktu untuk bermain. Jujur, di semester 3 ini, aku ingin berubah menjadi anak yang lebih baik dari semester 1 atau 2. Yang harus aku lakukan saat ini adalah :
1.     Kurangi waktu bermain untuk istirahat dan belajar
2.     Atur waktu dimana waktu untuk belajar dan dimana waktu untuk istirahat
3.     Jangan banyak berfikir yang macam-macam termasuk mikirin cowok (I don’t care)
4.     Pacaran juga harus serius gak boleh main-main, bukan anak SMA lagi dengan cinta monyet...nyet..nyet...nyet.
5.     Lebih menghargai orang tua karna orang tualah yang kasih sayangnya tak akan pernah ada habisnya dan takan pernah berhenti hingga menutup mata.
6.     Harus lebih dewasa dari mulai pemikiran, berfikir tentang masa depan, karier, cita-cita, kepada orang tua, serta sifat manja harus di kurangi.
7.     Jaga pola makan yang baik agar tidak cepat sakit. Tanpa fisik yang sehat, aku tidak dapat beraktivitas. Karna semakin padat aktivitas aku maka semakin banyak tenaga yang harus aku keluarkan untuk melakukannya.
            Semua ini aku lakukan hanya untuk keluargaku, 7 komponen penting dalam diriku sendiri, harus dimulai dengan diri aku sendiri bukan dari orang lain yang hanya melihatku dari posisi negatifku saja, tanpa melihat posisi positifnya diriku. Kuliah untuk orang tua, kerja untuk orang tua dan pacaran juga untuk orang tua, semuanya untuk orang tua deh. Aku gak peduli dengan apa yang terjadi dengan diriku yang aku pedulikan orang yang menyayangiku dan orang yang aku sayang yaitu orang tuaku. Aku harus menjadi orang yang sukses, aku harus menjadi orang yangberguan untuk orang tuaku agar mereka bahagia dan bangga melihat aku menjadi wanita karir dan sukses kalau bisa sih, membiayai orang tua naik haji. Amien! Malam sudah gelap saja waktu hampir menunjukkan pukul tengah malam, selama aku kuliah, makan dan tidurku tidak teratur. Bahkan sering kurangnya tidur dan gak bisa istirahat, ujung-ujungnya malah sakit, hualahh........!
Huft.. Lama-lama taruhan tentang cowok itu menghilang habis Ve curang cowok yang buat di taruhin untuk aku ganti-ganti terus. Ya sudahlah gak usah taruhan itu ada lagi, jadi gak ada yang menang dan gak ada yang kalah semua sama aja. Kalah jadi abu menang jadi arang.
            Pagi ini aku harus berangkat lebih pagi karna hari ini adalah hari ujianku hualah hampir semua bangku di kelas terpenuhi oleh teman-temanku, bagaimana caranya aku duduk dibelakang kalau kursinya tinggal baris pertama dan kedua yang ketiga dan keempat sudah terpenuhi, padahal aku datang lebih pagi mungkin besok aku harus lebih pagi lagi kali ya, kalau bisa subuh aku sudah ada di kampus suapay dapat tempat duduk paling belakang. Kalau aku datang subuh, sebenarnya aku kuliah atau tukang sapu?
            ”Yie, loe harus deket gue.” Kata Ve
            ”Tapi nyonteknya harus punya aturan ya.”
            ”Emangnya nyontek pake aturan segala apa?”
            ”Ya iyalah, emang loe mau ketauan nyontek. Kan nanti gue juga yang jelak asal nyontekin orang.”
            ”Emang apa aturannya?”
            ”Gampang kog.”
            ”Apa tuh?”
            ”Cuma satu, gak boleh ketauan sama Tuhan.”
            ”Hualah... Ngeledek loe Yie, dosen aja buat aturan masih bisa dilanggar, lah loe buat aturan yang haram untuk dilanggar.”
            ”Hihihi.....”
Waktu sudah semakin berjalan tapi dosen belum juga kelihatan batang hidungnya sedikitpun, jangan-jangan itu dosen dandan dulu lagi, kaya cewek aja. Cowok berjas hitam berdasi belang coklat. Terkejutnya aku hingga membelalakan mataku melihat dosen itu, hualah... Tidak percaya aku dosen yang satu ini baru kali ini mengawas di kelasku, ternyata bapak Ali, dia supervisor aku di tempat kerjaku.
            ”Ve, gimana nih? Ketauan begonya deh gue, bisa-bisa kesebar di tempat kerja kalau gue nyontek.”
            ”Yie, lihat deh. Dia ngelihatin loe terus tuh.” Kata Ve
            ”Sebenarnya dia ngawasin satu kelas atau ngawasin gue aja ya?” Untungnya pelajaran komputer yang lumayan aku bisa tangkap soalnya serta jawabannya jadi aku lumayan bisa mengerjakan sendiri tanpa menyontek untungnya pelajaran komputer yang lumayan aku bisa tangkap soalnya serta jawabannya jadi aku lumayan bisa mengerjakan sendiri tanpa menyontek. Jarak kursi aja jauh-jauh bagaimana mau mencontek. Sutar teman dekatku kasihan sekali dia tidak tau jawabannya, ternyata kepalanya bergeser dan matanya melirih penuh ke soal jawabanku, waduh pengawas mendekatinya.
            ”Kenapa kamu?” Kata pa Ali.
            ”Ehm... Ehm... Gak pak saya gak bisa.” Jawab Sutar denagn gugup
            ”Emang semalam kamu gak belajar?”
            ”Saya kerja pak.”
            ”Memangnya kerja rodi 24 jam sehari sampai kamu tak bisa sama sekali mengerjakan soal semudah ini.” Temanku hanya cengengesan saja tak bisa menjawab pertanyaan pa Ali. Yang lebih lucu lagi Mugi sahabatku yang duduk tepat didepan bangku dosen, dengan santainya membuka buku catatan, hualah... Enak banget jadi dia, tanpa merasa bersalah tanpa merasa berdosa untuk tidak memandang dosen yang ada didepannya sedikitpun. Tapi, beruntungnya dosen tidak tau makanya dosen tidak menegurnya, apalagi memarahinya. Tapi entah kenapa setiap ujian pasti Sutar ketauan terus kalau nyontek, mungkin tergantung keberuntungan masing-masing manusia kali ya. Ketika menyalin kertas jawaban dari temannya ternyata Sutar tidak tau dosen sedang mengawainya dari belakangnya. Tapi dosen itu tidak memarahinya. Ketika Sutar tau ada dosen dibelakangnya Sutar hanya cengengesan tidak jelas dengan dosen itu. Dia fikir dengan tersenyum dosennya takluk gitu sama senyumnya yang manis kaya pare busuk. Hualah... makanya kalau mencontek harus tau aturan. Kalau tau aturankan gak mungkin ketauan dosen. Kalau aku sih dari pada melihat buku catatan lebih baik aku melihat teman di sebelahku, daripada aku gemeteran dan keringetan melihat buku catatan. Kalau melihat buku catatan, ketauan dosen bukunya mau di sembunyikan dimana? Bingungkan pasti satu-satunya jalan pasti di letakkan di bawah kursi atau di duduki. Kalau melihat jawaban teman sebelahkan alasanannya bisa bermacam-macam, bisa pura-pura pinjam penghapus, pura-pura melihat teman jendela atau pura-pura bertanya hualah... Segudang alasan deh. Walau sedikit salting. Aku dan Ve keluar kelas dan meninggalkan teman-teman yang masih kesulitan untuk mengerjakan soal komputer tersebut. Alhamdulillah dalam waktu kurang lebih setengah jam aku dapat menyelesaikan soal tersebut dengan mudah walau ada satu soal yang sedikit asal jawabannya yang penting soal yang lainnya benar semua, Amien!




              






.





















Senin, 08 Agustus 2011


NYONTEK GAK TAU ATURAN

            Hah, bete sangat perasaan aku baru kemarin deh, kita Ujian Tengah Semester, entah kenapa 2 minggu lagi udah ada kabar mau Ujian Akhir Semester, waduh...Bagaimana ini, pelajaran belum ada yang nyangkut sedikitpun di otak, yang ada ribet-ribetin doang di fikiran, bagaimanapun caranya aku harus belajar ngebut nih, supaya aku bisa mengerjakan soal-soal Ujian tanpa nyontek.
            ”Ve, Udah ngerjain tugas makalah belum?”
            ”Belum.” Singkat Ve, dengan santai. Verliani adalah sahabat dekatku di kampus, entah kenapa akhir-akhir ini, dia mulai pake jilbab, tapi otaknya masih kotor dengan perkataan, tapi kadang juga suka kaya ustadzah penceramah tiba-tiba, orang lagi belajar dia baca buku orang lagi dengerin dosen menjelaskan, dia malah ceramahin aku, kalau gak di dengerin ngambek setengah mampoes, malah sensi sama aku, perasaan aku yang hoby baca buku aja lihat sikonnya kog gak gak di tempat-tempat ramai kaya di kelas, lihat situasilah, dirumah atau di toko buku gitu, sejak kapan si Ve hoby baca buku, udah gitu bukunya tentang agama lagi waduh.... Keren sih tapi aku penasaran siapa yang buat dia kaya gini, agak pendiam, tertutup lebih dewasa, katanya sih gara-gara di tinggalin sama mantan pacarnya yang dia sayang banget, berharap dengan perubahan dia buat itu mantannya balik lagi sama dia, hah.... Second kog diharapkan kalau kangen-kangen wajar, tapi kalau mengharapkan waduh... Bisa gawat darurat nih, kalau udah gawat mending bawa kerumah sakit aja, biar lebih rileks dan cepat sembuh. Heheh....!
            Enak banget si Ve, belum ngerjain tugas makalah tauan bentar lagi mau UAS, presentasi aja belum. Sistem kebut nih....
            ”Terus, udah persiapkan pelajaran belum buat menyambut UAS?”
            ”Ngapain UAS disambut, di sambit sih gak papa. Heheh....”
            ”Loe aja sini gue sambit, udah gak kerja, belajar juga enggak, huft. Keterlaluan loe Ve, kalo cowok baru deh loe sambut, gue tau otak loe cowok semua makan tuh ngebet kawin, gue sih wajar jarang ad waktu kosong karna calon wanita karir, yang gue fikirin cuma novel gue sekarang.”
            ”Cie...Elah... yang mo jadi penulis jadi-jadian.”
            ”Sialan, penulis jadi-jadian muka loe tuh, jadi-jadian..heheh...” Ve hanya tersenyum mendengarkan ucapanku. Ve memang anaknya cuek tapi diam-diam suka mikirin tanpa sepengetahuan aku, sok cuek tapi suka mikirin, cari-cari kerjaan, bilang santai gak dapat kerjaan, tapi padahal di rumah suka dimarahin orang tuanya kalau dia gak kerja, orang tuanya kasian juga mikirin kuliahnya, gak punya duit juga suka bingung. Kadang-kadang suka sok kecantikan gitu, kalo dia lagi muji-muji dirinya nih, rasanya pengen aku tinggal aja ketoilet atau kemana gitu, biar dia ngerasa dicuekin, semua orang juga tau dia cantik tapi kayanya gak usah gitu-gitu amat deh, suka menghina orang lain yang cantiknya dibawah dia, parah  emang. Yeah... Maklumlah mantan model, iya model yasin. Heheh... Dasar anak-anakan. Heheh.... Tapi walau bagaimanapun, sejelek apapunn sifat dia, tingkah laku dia, dia tetap sahabat aku yang paling dekat dihati makanya anak-anak di kampus suka pada iri melihat kita berduaan terus, kemana-mana berdua terus, udah dibilang kaya biji, aku jadi bingung sendiri, emangnya bersahabat itu pake biji ya? Kirain buah aja yang pake biji, ternyata bersahabat juga pake biji ya! Belom lagi kalau teman-teman melihat aku dan Ve berpeluakan, terus gandengan, sampai ada yang jail banget bialng kita lesbian, idihhh..... aku sih kalau mau lesbia sama cewek mikir-mikir dua kali kalau ceweknya kaya Ve, mending cari yang cantikan dikitlah. Tapi biasalah itu mah type-type orang yang syirik aja dengan persahabatan kita yang udah kaya soulmate banget. Lucu, kocak punya sahabat kaya dia gak boleh deh ada yang memisahkan hubungan persahabatan kita walau masalah cinta, cowok atau yang lain gak akan boleh, kita harus kuat menghadapi rintangan persahabatan, walau kadang dia suka sewot sama aku yang rada-rada lemot dan lugu tapi aku langsung diam kalau dia mulai marah, aku gak mau berdebat lebih dalam lagi sama dia takutnya dia lebih tersinggung dan marah sama aku, aku udah sayang banget sama dia, udah kaya saudara aku sendiri, satu keluarga pokonya aku merasa udah satu hati sama dia, apalagi waktu pertama kali bertemu dia aku merasa ada feel sama dia, ternyata feel aku kenyataan bahwa kita dipertemukan untuk bersahabat aku merasa nyaman aja ketika pertama kali deket sama dia, lama-lama kita suka sharing dan keterbukaan, walau kadang-kadang kedewasaannya kurang full. Masa aku curhat sama dia, gak ada jawaban sama sekali, cuma senyam-senyum  cengengesan kaya kambing mo di kurbanin, padahalkan yang namanya curhat pasti butuh pendapat sharinglah supaya fikiran gue tenang, kadang  jawaban dia gak ngenakin banget, udah hati panas malah dipanas panasin yeah, kebakar dong gue, jawaban dari dia gak ada yang bermutu, kadang jarang pake logika,  parah! Mungkin memang sikap dia kaya gitu sih, berprinsip cuek-cuek mikirin.
            Lagi-lagi Ve mikirin mantannya si Edi, katanya gadis penakluk semua cowok bisa ditaklukin, tapi si Edi kog gak bisa di taklukin? Bahkan malah menyakitinya. Hualah... Namanya juga manusia, pasti pernah disakiti dan menyakiti. Emang si Ve aja yang kepedean.
            ” KANGENNNNNNNNNN....” Smsnya
Bingung aku balesnya, pasti yang dia sms tentang mantannya si Edi jablay itu. Jujur sih aku enek banget dengan kelakuan mantannya itu gak tau diri banget, dia fikir dia ganteng apa? Hah mata doang disipitin gak ada keren-kerennya, gantengan juga mantan-mantan aku. Gak rela sahabat aku di sakitin ama cowok yang gak ada apa-apanya kaya dia. Edi, cowok satu kampus sama aku dan Ve, tapi dia anak malam sedangkan aku dan Ve, anak pagi. Ve kuliah malam karna pengen ketemu dia doang tuh, bukannya kuliah yang bener cowok terus otaknya. Edi emang manis, imut, sipit matanya, tinggi orangnya tapi gak ganteng biasanya aja kelakuan 7 langit 7 bumi kalah deh sunggokong.
            ”Aku juga kangen sama dia Ve.” Cowok yang aku suka di kampus. Tapi bukan mantan cuma buat cuci mata dikitlah untuk penyemangat aja di kampus. Namanya Karis, tinggi manis dan imut.
            ”Oyie, gimana dong, kangen sangat ama Edi.”
            ”Eh, menyon. Mulai saat ini kita gak boleh inget-inget orang yang udah nyakitin kita. Gimana kalau kita taruhan aja, siapa yang bisa melupakan orang yang kita sayang, dia akan menang.”
            ”Yang kalah cium mantan di depan kampus. Loe cium I’am dan gue cium Kong.” Aku tertawa terbahak-bahak di kamarku sendirian untung gak ada nyokap atau bokap di rumah lagi kosong, sumpah ini taruhan gokil sangat.
            ”Haha... Okey.”
            ”Taruhannya, gak boleh sebut nama dia, gak boleh cerita tentang dia sampai 5 kali. Gimana?”
            ”Okey, ship shop.” Singkatku.
            ”Maunya loe cium I’am, seneng banget kayanya.” Lanjut Ve.
            ”Seneng sih, tapikan depan kampus gila apa? Kaya gak ada lapak lain aja.”

            Hari ini, adalah presentasi pertama bagiku, presentasi hanya berdua dengan Ve, karna kita memang satu kelompok pasti teman-teman yang lain pada taulah kalau ada tugas kelompok pastinya tidak ingin berpisah dengan Ve. Presentasi pertama kali di kampus sangat mengesankan bagiku gak tau deh, kalau bagi Ve sendiri puas atau tidak, karna ada satu pertanyaan yang tidak bisa aku jawab, yaitu pertanyaan dari Bapak Tarwijo pertanyaan yang sangat sulit dijawab karna pertanyaannya diluar dari makalah yang aku buat, belum lagi pertanyaannya pasti tiak tanggung-tanggung tidak cukup satu, yeah, kira-kira 1-3 pertanyaanlah.
            ”Bagaimana dengan jawabannya, puas atau tidak?” Kataku kepada salah satu teman di kelasku.
            ”Puas deh puas.” Katanya terpaksa
            ”Puas gak, kalau tidak puas kita puaskan diluar saja.” Kataku. Semua anak-anak mentertawakan kata-kata yang baginya lelucon. Luar biasa rasanya setelah menyelesaikan tugasku di kampus aku sangat rileks dan tidak lagi mempunyai beban atau hutang dengan dosenku. Berbagai cara aku lakukan demi kelaksungan presentasiku demi kehidupan kuliahku yang harus aku lanjutkan untuk kedua orang tua yang penuh dengan kebahagiaan untuknya.
            ”Yie, I’am tuh.”
            ”Mana-mana?” Aku mencari dimana I’am sebenarnya yang Ve ucapkan. Ve tertawa seru.
            ”Mana?” Lanjutku.
            ”Di rumahnya. Heheh....”
            ”Anjrit loe, orang I’am kerja kog. Yeyeye.......” Senang banget si Ve ngerjain aku dasar jail sangat sobat gue yang satu ini, buat aku tambah kangen aja sama I’am. Tapi walau bagaimanapun aku tetap membenci I’am. Huft, dasar cowok jadi-jadian sok keren, sok manis tapi ngangenin, tapi nyebelin banget buat aku kangen terus sama dia, maksud aku kangen pengen nimpukin dia. Bukan kangen karna cinta. Ngapain coba masih mencintai dia, orang Cuma seneng ama manis dan kerennya aja tdiak dengan cinta. Hari gini main cinta, kebanyakan cinta yang memainkan kita. Malam ini negebetein banget jomblo tuh emang gak enak, kesepian rasanya walau punya banyak teman tapi rasanya selalu sepi. Bersama teman teman-teman tapi hatiku sepi, sepi karna gak ada yang perhatian lagi. Sebenarnya sih ada yang perhatian dan suka, tapi kitanya gak suka. Mending ngerjain tugas yang masih numpuk dikepala dan masih berlari-larian dalam fikiranku. Belum ngerjain tugas, baru melihat buku aja rasanya sudah pusing duluan, padahal belum mencoba, belum berusaha, tapi sudah stress. Inilah sifat-sifat malas di benakku, bagaimana mau pintar kalau begini terus.
Hari ini malas sangat datang pagi biasa ada kelas pukul 09.00 WIB sekarang disuruh masuk pagi langsung menuju deh lantai 4 ruang 432
”Hah? Kog ruangnya kosong tanpa ada mahasiswi atau mahasiswa lainnya diruang itu.” Mengambil handphone untuk menghubungi salah satu kawan. Ternyata dosennya sedang sakit, makanya dia tidak masuk, akhirnya aku menunggu didepan kampus ditemani oleh sahabat lamaku. Tidak lama kemudian akhirnya Ve datang juga.  
”Anjrit banget. Semalam disuruh datang lebih awal, sekarang dah datang lebih                    pagi, dosennya gak datang, ah itu dosen buat kepala gue pusing muter-muter, mending gue molor ditempat tidur. Alasan aja itu dosen sakit pake dadakan segala, mungkin dia emang sakit, tapi sakit jiwa.” 
            ”Hihihi…untung  gue gak dateng  pagi. Kali ini keberuntungan ada ditangan gue Yie, daripada lw.” Kata Ve depan kampus.
            ”Terus 1 jam tadi loe dimana?”
            ”Nongkrong didepan minta ditemenin sama temen gue. Tapi kasian itu temen gue, sampe  gak masuk kelas cuma buat nemenin gue doang mungkin kasian kali ma gw.”
            ”Mungkin dia bukan kasian, tapi suka sama loe. Hati-hati loe jangan                                                                                                                                                                                          buat orang berharap sama loe. Entar dia ngerespon lebih malah kacau.”  
            ”Ya ampyun, tenang aja kali Ve, dia itu temen SMP gue.”
            ”Temen lamakan bisa aja berubah.” 
            ”Tapi kasian dia gara-gara gue minta dia nemenin gue, sampai dia gak masuk kelas alias bolos. Hihi….”
            ”Parah loe, cowok dikerjain….Wakaka….”
            ”Eh, minggu depan udah UAS jadi loe harus belajar ya.”
            ”Males.” Dengan singkatnya Ve berbicara seperti itu.
            ”Pokoknya gue gak mau tau, loe harus belajar dan lebih pinter dari gue, sekali-kali gue nyontek sama loe, jangan loe yang nyontek sama gue terus dong. Supaya loe ada kemajuan punya teman kaya gue.”
            ”Ah, pede sangat loe. Guekan kaya gini karna main sama loe.”
            ”Sialan.”
            Akhir-akhir ini aku harus di anjurkan untuk belajar dengan sesama teman, banyak bertanya dan banyak sharing dengannya untuk bisa lebih banyak tau dari mereka yang pintar-pintar. Aku ingin selalu berada dalam banyak pengetahuan bukan banyak membuang waktu untuk bermain. Jujur, di semester 3 ini, aku ingin berubah menjadi anak yang lebih baik dari semester 1 atau 2. Yang harus aku lakukan saat ini adalah :
1.     Kurangi waktu bermain untuk istirahat dan belajar
2.     Atur waktu dimana waktu untuk belajar dan dimana waktu untuk istirahat
3.     Jangan banyak berfikir yang macam-macam termasuk mikirin cowok (I don’t care)
4.     Pacaran juga harus serius gak boleh main-main, bukan anak SMA lagi dengan cinta monyet...nyet..nyet...nyet.
5.     Lebih menghargai orang tua karna orang tualah yang kasih sayangnya tak akan pernah ada habisnya dan takan pernah berhenti hingga menutup mata.
6.     Harus lebih dewasa dari mulai pemikiran, berfikir tentang masa depan, karier, cita-cita, kepada orang tua, serta sifat manja harus di kurangi.
7.     Jaga pola makan yang baik agar tidak cepat sakit. Tanpa fisik yang sehat, aku tidak dapat beraktivitas. Karna semakin padat aktivitas aku maka semakin banyak tenaga yang harus aku keluarkan untuk melakukannya.
            Semua ini aku lakukan hanya untuk keluargaku, 7 komponen penting dalam diriku sendiri, harus dimulai dengan diri aku sendiri bukan dari orang lain yang hanya melihatku dari posisi negatifku saja, tanpa melihat posisi positifnya diriku. Kuliah untuk orang tua, kerja untuk orang tua dan pacaran juga untuk orang tua, semuanya untuk orang tua deh. Aku gak peduli dengan apa yang terjadi dengan diriku yang aku pedulikan orang yang menyayangiku dan orang yang aku sayang yaitu orang tuaku. Aku harus menjadi orang yang sukses, aku harus menjadi orang yangberguan untuk orang tuaku agar mereka bahagia dan bangga melihat aku menjadi wanita karir dan sukses kalau bisa sih, membiayai orang tua naik haji. Amien! Malam sudah gelap saja waktu hampir menunjukkan pukul tengah malam, selama aku kuliah, makan dan tidurku tidak teratur. Bahkan sering kurangnya tidur dan gak bisa istirahat, ujung-ujungnya malah sakit, hualahh........!
Huft.. Lama-lama taruhan tentang cowok itu menghilang habis Ve curang cowok yang buat di taruhin untuk aku ganti-ganti terus. Ya sudahlah gak usah taruhan itu ada lagi, jadi gak ada yang menang dan gak ada yang kalah semua sama aja. Kalah jadi abu menang jadi arang.
            Pagi ini aku harus berangkat lebih pagi karna hari ini adalah hari ujianku hualah hampir semua bangku di kelas terpenuhi oleh teman-temanku, bagaimana caranya aku duduk dibelakang kalau kursinya tinggal baris pertama dan kedua yang ketiga dan keempat sudah terpenuhi, padahal aku datang lebih pagi mungkin besok aku harus lebih pagi lagi kali ya, kalau bisa subuh aku sudah ada di kampus suapay dapat tempat duduk paling belakang. Kalau aku datang subuh, sebenarnya aku kuliah atau tukang sapu?
            ”Yie, loe harus deket gue.” Kata Ve
            ”Tapi nyonteknya harus punya aturan ya.”
            ”Emangnya nyontek pake aturan segala apa?”
            ”Ya iyalah, emang loe mau ketauan nyontek. Kan nanti gue juga yang jelak asal nyontekin orang.”
            ”Emang apa aturannya?”
            ”Gampang kog.”
            ”Apa tuh?”
            ”Cuma satu, gak boleh ketauan sama Tuhan.”
            ”Hualah... Ngeledek loe Yie, dosen aja buat aturan masih bisa dilanggar, lah loe buat aturan yang haram untuk dilanggar.”
            ”Hihihi.....”
Waktu sudah semakin berjalan tapi dosen belum juga kelihatan batang hidungnya sedikitpun, jangan-jangan itu dosen dandan dulu lagi, kaya cewek aja. Cowok berjas hitam berdasi belang coklat. Terkejutnya aku hingga membelalakan mataku melihat dosen itu, hualah... Tidak percaya aku dosen yang satu ini baru kali ini mengawas di kelasku, ternyata bapak Ali, dia supervisor aku di tempat kerjaku.
            ”Ve, gimana nih? Ketauan begonya deh gue, bisa-bisa kesebar di tempat kerja kalau gue nyontek.”
            ”Yie, lihat deh. Dia ngelihatin loe terus tuh.” Kata Ve
            ”Sebenarnya dia ngawasin satu kelas atau ngawasin gue aja ya?” Untungnya pelajaran komputer yang lumayan aku bisa tangkap soalnya serta jawabannya jadi aku lumayan bisa mengerjakan sendiri tanpa menyontek untungnya pelajaran komputer yang lumayan aku bisa tangkap soalnya serta jawabannya jadi aku lumayan bisa mengerjakan sendiri tanpa menyontek. Jarak kursi aja jauh-jauh bagaimana mau mencontek. Sutar teman dekatku kasihan sekali dia tidak tau jawabannya, ternyata kepalanya bergeser dan matanya melirih penuh ke soal jawabanku, waduh pengawas mendekatinya.
            ”Kenapa kamu?” Kata pa Ali.
            ”Ehm... Ehm... Gak pak saya gak bisa.” Jawab Sutar denagn gugup
            ”Emang semalam kamu gak belajar?”
            ”Saya kerja pak.”
            ”Memangnya kerja rodi 24 jam sehari sampai kamu tak bisa sama sekali mengerjakan soal semudah ini.” Temanku hanya cengengesan saja tak bisa menjawab pertanyaan pa Ali. Yang lebih lucu lagi Mugi sahabatku yang duduk tepat didepan bangku dosen, dengan santainya membuka buku catatan, hualah... Enak banget jadi dia, tanpa merasa bersalah tanpa merasa berdosa untuk tidak memandang dosen yang ada didepannya sedikitpun. Tapi, beruntungnya dosen tidak tau makanya dosen tidak menegurnya, apalagi memarahinya. Tapi entah kenapa setiap ujian pasti Sutar ketauan terus kalau nyontek, mungkin tergantung keberuntungan masing-masing manusia kali ya. Ketika menyalin kertas jawaban dari temannya ternyata Sutar tidak tau dosen sedang mengawainya dari belakangnya. Tapi dosen itu tidak memarahinya. Ketika Sutar tau ada dosen dibelakangnya Sutar hanya cengengesan tidak jelas dengan dosen itu. Dia fikir dengan tersenyum dosennya takluk gitu sama senyumnya yang manis kaya pare busuk. Hualah... makanya kalau mencontek harus tau aturan. Kalau tau aturankan gak mungkin ketauan dosen. Kalau aku sih dari pada melihat buku catatan lebih baik aku melihat teman di sebelahku, daripada aku gemeteran dan keringetan melihat buku catatan. Kalau melihat buku catatan, ketauan dosen bukunya mau di sembunyikan dimana? Bingungkan pasti satu-satunya jalan pasti di letakkan di bawah kursi atau di duduki. Kalau melihat jawaban teman sebelahkan alasanannya bisa bermacam-macam, bisa pura-pura pinjam penghapus, pura-pura melihat teman jendela atau pura-pura bertanya hualah... Segudang alasan deh. Walau sedikit salting. Aku dan Ve keluar kelas dan meninggalkan teman-teman yang masih kesulitan untuk mengerjakan soal komputer tersebut. Alhamdulillah dalam waktu kurang lebih setengah jam aku dapat menyelesaikan soal tersebut dengan mudah walau ada satu soal yang sedikit asal jawabannya yang penting soal yang lainnya benar semua, Amien!
Nama Lengkap      :  Khodijah
Nama  Panggilan  :  Dijey
Alamat                  : Jl. Vinus Rt.001/020 No. 15 Pamulang-Timur                                    (Tangerang) Kode pos 15417
Nomor Telepon    :  085691605532/02196255591/02168920106
Hoby                     :  Menulis  Cerpen dan  menulis  Puisi 
Cita-cita                :  Menjadi Penulis Ternama
Tempat Kerja      :  Giant Supermarket  Pondok Cabe (Tangerang)
No. Rekening        :  4501398661 Bank BCA atas nama KHODIJAH
Kuliah                   : Universitas Pamulang (UNPAM)



              






.










 NYONTEK GAK TAU ATURAN

            Hah, bete sangat perasaan aku baru kemarin deh, kita Ujian Tengah Semester, entah kenapa 2 minggu lagi udah ada kabar mau Ujian Akhir Semester, waduh...Bagaimana ini, pelajaran belum ada yang nyangkut sedikitpun di otak, yang ada ribet-ribetin doang di fikiran, bagaimanapun caranya aku harus belajar ngebut nih, supaya aku bisa mengerjakan soal-soal Ujian tanpa nyontek.
            ”Ve, Udah ngerjain tugas makalah belum?”
            ”Belum.” Singkat Ve, dengan santai. Verliani adalah sahabat dekatku di kampus, entah kenapa akhir-akhir ini, dia mulai pake jilbab, tapi otaknya masih kotor dengan perkataan, tapi kadang juga suka kaya ustadzah penceramah tiba-tiba, orang lagi belajar dia baca buku orang lagi dengerin dosen menjelaskan, dia malah ceramahin aku, kalau gak di dengerin ngambek setengah mampoes, malah sensi sama aku, perasaan aku yang hoby baca buku aja lihat sikonnya kog gak gak di tempat-tempat ramai kaya di kelas, lihat situasilah, dirumah atau di toko buku gitu, sejak kapan si Ve hoby baca buku, udah gitu bukunya tentang agama lagi waduh.... Keren sih tapi aku penasaran siapa yang buat dia kaya gini, agak pendiam, tertutup lebih dewasa, katanya sih gara-gara di tinggalin sama mantan pacarnya yang dia sayang banget, berharap dengan perubahan dia buat itu mantannya balik lagi sama dia, hah.... Second kog diharapkan kalau kangen-kangen wajar, tapi kalau mengharapkan waduh... Bisa gawat darurat nih, kalau udah gawat mending bawa kerumah sakit aja, biar lebih rileks dan cepat sembuh. Heheh....!
            Enak banget si Ve, belum ngerjain tugas makalah tauan bentar lagi mau UAS, presentasi aja belum. Sistem kebut nih....
            ”Terus, udah persiapkan pelajaran belum buat menyambut UAS?”
            ”Ngapain UAS disambut, di sambit sih gak papa. Heheh....”
            ”Loe aja sini gue sambit, udah gak kerja, belajar juga enggak, huft. Keterlaluan loe Ve, kalo cowok baru deh loe sambut, gue tau otak loe cowok semua makan tuh ngebet kawin, gue sih wajar jarang ad waktu kosong karna calon wanita karir, yang gue fikirin cuma novel gue sekarang.”
            ”Cie...Elah... yang mo jadi penulis jadi-jadian.”
            ”Sialan, penulis jadi-jadian muka loe tuh, jadi-jadian..heheh...” Ve hanya tersenyum mendengarkan ucapanku. Ve memang anaknya cuek tapi diam-diam suka mikirin tanpa sepengetahuan aku, sok cuek tapi suka mikirin, cari-cari kerjaan, bilang santai gak dapat kerjaan, tapi padahal di rumah suka dimarahin orang tuanya kalau dia gak kerja, orang tuanya kasian juga mikirin kuliahnya, gak punya duit juga suka bingung. Kadang-kadang suka sok kecantikan gitu, kalo dia lagi muji-muji dirinya nih, rasanya pengen aku tinggal aja ketoilet atau kemana gitu, biar dia ngerasa dicuekin, semua orang juga tau dia cantik tapi kayanya gak usah gitu-gitu amat deh, suka menghina orang lain yang cantiknya dibawah dia, parah  emang. Yeah... Maklumlah mantan model, iya model yasin. Heheh... Dasar anak-anakan. Heheh.... Tapi walau bagaimanapun, sejelek apapunn sifat dia, tingkah laku dia, dia tetap sahabat aku yang paling dekat dihati makanya anak-anak di kampus suka pada iri melihat kita berduaan terus, kemana-mana berdua terus, udah dibilang kaya biji, aku jadi bingung sendiri, emangnya bersahabat itu pake biji ya? Kirain buah aja yang pake biji, ternyata bersahabat juga pake biji ya! Belom lagi kalau teman-teman melihat aku dan Ve berpeluakan, terus gandengan, sampai ada yang jail banget bialng kita lesbian, idihhh..... aku sih kalau mau lesbia sama cewek mikir-mikir dua kali kalau ceweknya kaya Ve, mending cari yang cantikan dikitlah. Tapi biasalah itu mah type-type orang yang syirik aja dengan persahabatan kita yang udah kaya soulmate banget. Lucu, kocak punya sahabat kaya dia gak boleh deh ada yang memisahkan hubungan persahabatan kita walau masalah cinta, cowok atau yang lain gak akan boleh, kita harus kuat menghadapi rintangan persahabatan, walau kadang dia suka sewot sama aku yang rada-rada lemot dan lugu tapi aku langsung diam kalau dia mulai marah, aku gak mau berdebat lebih dalam lagi sama dia takutnya dia lebih tersinggung dan marah sama aku, aku udah sayang banget sama dia, udah kaya saudara aku sendiri, satu keluarga pokonya aku merasa udah satu hati sama dia, apalagi waktu pertama kali bertemu dia aku merasa ada feel sama dia, ternyata feel aku kenyataan bahwa kita dipertemukan untuk bersahabat aku merasa nyaman aja ketika pertama kali deket sama dia, lama-lama kita suka sharing dan keterbukaan, walau kadang-kadang kedewasaannya kurang full. Masa aku curhat sama dia, gak ada jawaban sama sekali, cuma senyam-senyum  cengengesan kaya kambing mo di kurbanin, padahalkan yang namanya curhat pasti butuh pendapat sharinglah supaya fikiran gue tenang, kadang  jawaban dia gak ngenakin banget, udah hati panas malah dipanas panasin yeah, kebakar dong gue, jawaban dari dia gak ada yang bermutu, kadang jarang pake logika,  parah! Mungkin memang sikap dia kaya gitu sih, berprinsip cuek-cuek mikirin.
            Lagi-lagi Ve mikirin mantannya si Edi, katanya gadis penakluk semua cowok bisa ditaklukin, tapi si Edi kog gak bisa di taklukin? Bahkan malah menyakitinya. Hualah... Namanya juga manusia, pasti pernah disakiti dan menyakiti. Emang si Ve aja yang kepedean.
            ” KANGENNNNNNNNNN....” Smsnya
Bingung aku balesnya, pasti yang dia sms tentang mantannya si Edi jablay itu. Jujur sih aku enek banget dengan kelakuan mantannya itu gak tau diri banget, dia fikir dia ganteng apa? Hah mata doang disipitin gak ada keren-kerennya, gantengan juga mantan-mantan aku. Gak rela sahabat aku di sakitin ama cowok yang gak ada apa-apanya kaya dia. Edi, cowok satu kampus sama aku dan Ve, tapi dia anak malam sedangkan aku dan Ve, anak pagi. Ve kuliah malam karna pengen ketemu dia doang tuh, bukannya kuliah yang bener cowok terus otaknya. Edi emang manis, imut, sipit matanya, tinggi orangnya tapi gak ganteng biasanya aja kelakuan 7 langit 7 bumi kalah deh sunggokong.
            ”Aku juga kangen sama dia Ve.” Cowok yang aku suka di kampus. Tapi bukan mantan cuma buat cuci mata dikitlah untuk penyemangat aja di kampus. Namanya Karis, tinggi manis dan imut.
            ”Oyie, gimana dong, kangen sangat ama Edi.”
            ”Eh, menyon. Mulai saat ini kita gak boleh inget-inget orang yang udah nyakitin kita. Gimana kalau kita taruhan aja, siapa yang bisa melupakan orang yang kita sayang, dia akan menang.”
            ”Yang kalah cium mantan di depan kampus. Loe cium I’am dan gue cium Kong.” Aku tertawa terbahak-bahak di kamarku sendirian untung gak ada nyokap atau bokap di rumah lagi kosong, sumpah ini taruhan gokil sangat.
            ”Haha... Okey.”
            ”Taruhannya, gak boleh sebut nama dia, gak boleh cerita tentang dia sampai 5 kali. Gimana?”
            ”Okey, ship shop.” Singkatku.
            ”Maunya loe cium I’am, seneng banget kayanya.” Lanjut Ve.
            ”Seneng sih, tapikan depan kampus gila apa? Kaya gak ada lapak lain aja.”

            Hari ini, adalah presentasi pertama bagiku, presentasi hanya berdua dengan Ve, karna kita memang satu kelompok pasti teman-teman yang lain pada taulah kalau ada tugas kelompok pastinya tidak ingin berpisah dengan Ve. Presentasi pertama kali di kampus sangat mengesankan bagiku gak tau deh, kalau bagi Ve sendiri puas atau tidak, karna ada satu pertanyaan yang tidak bisa aku jawab, yaitu pertanyaan dari Bapak Tarwijo pertanyaan yang sangat sulit dijawab karna pertanyaannya diluar dari makalah yang aku buat, belum lagi pertanyaannya pasti tiak tanggung-tanggung tidak cukup satu, yeah, kira-kira 1-3 pertanyaanlah.
            ”Bagaimana dengan jawabannya, puas atau tidak?” Kataku kepada salah satu teman di kelasku.
            ”Puas deh puas.” Katanya terpaksa
            ”Puas gak, kalau tidak puas kita puaskan diluar saja.” Kataku. Semua anak-anak mentertawakan kata-kata yang baginya lelucon. Luar biasa rasanya setelah menyelesaikan tugasku di kampus aku sangat rileks dan tidak lagi mempunyai beban atau hutang dengan dosenku. Berbagai cara aku lakukan demi kelaksungan presentasiku demi kehidupan kuliahku yang harus aku lanjutkan untuk kedua orang tua yang penuh dengan kebahagiaan untuknya.
            ”Yie, I’am tuh.”
            ”Mana-mana?” Aku mencari dimana I’am sebenarnya yang Ve ucapkan. Ve tertawa seru.
            ”Mana?” Lanjutku.
            ”Di rumahnya. Heheh....”
            ”Anjrit loe, orang I’am kerja kog. Yeyeye.......” Senang banget si Ve ngerjain aku dasar jail sangat sobat gue yang satu ini, buat aku tambah kangen aja sama I’am. Tapi walau bagaimanapun aku tetap membenci I’am. Huft, dasar cowok jadi-jadian sok keren, sok manis tapi ngangenin, tapi nyebelin banget buat aku kangen terus sama dia, maksud aku kangen pengen nimpukin dia. Bukan kangen karna cinta. Ngapain coba masih mencintai dia, orang Cuma seneng ama manis dan kerennya aja tdiak dengan cinta. Hari gini main cinta, kebanyakan cinta yang memainkan kita. Malam ini negebetein banget jomblo tuh emang gak enak, kesepian rasanya walau punya banyak teman tapi rasanya selalu sepi. Bersama teman teman-teman tapi hatiku sepi, sepi karna gak ada yang perhatian lagi. Sebenarnya sih ada yang perhatian dan suka, tapi kitanya gak suka. Mending ngerjain tugas yang masih numpuk dikepala dan masih berlari-larian dalam fikiranku. Belum ngerjain tugas, baru melihat buku aja rasanya sudah pusing duluan, padahal belum mencoba, belum berusaha, tapi sudah stress. Inilah sifat-sifat malas di benakku, bagaimana mau pintar kalau begini terus.
Hari ini malas sangat datang pagi biasa ada kelas pukul 09.00 WIB sekarang disuruh masuk pagi langsung menuju deh lantai 4 ruang 432
”Hah? Kog ruangnya kosong tanpa ada mahasiswi atau mahasiswa lainnya diruang itu.” Mengambil handphone untuk menghubungi salah satu kawan. Ternyata dosennya sedang sakit, makanya dia tidak masuk, akhirnya aku menunggu didepan kampus ditemani oleh sahabat lamaku. Tidak lama kemudian akhirnya Ve datang juga.  
”Anjrit banget. Semalam disuruh datang lebih awal, sekarang dah datang lebih                    pagi, dosennya gak datang, ah itu dosen buat kepala gue pusing muter-muter, mending gue molor ditempat tidur. Alasan aja itu dosen sakit pake dadakan segala, mungkin dia emang sakit, tapi sakit jiwa.” 
            ”Hihihi…untung  gue gak dateng  pagi. Kali ini keberuntungan ada ditangan gue Yie, daripada lw.” Kata Ve depan kampus.
            ”Terus 1 jam tadi loe dimana?”
            ”Nongkrong didepan minta ditemenin sama temen gue. Tapi kasian itu temen gue, sampe  gak masuk kelas cuma buat nemenin gue doang mungkin kasian kali ma gw.”
            ”Mungkin dia bukan kasian, tapi suka sama loe. Hati-hati loe jangan                                                                                                                                                                                          buat orang berharap sama loe. Entar dia ngerespon lebih malah kacau.”  
            ”Ya ampyun, tenang aja kali Ve, dia itu temen SMP gue.”
            ”Temen lamakan bisa aja berubah.” 
            ”Tapi kasian dia gara-gara gue minta dia nemenin gue, sampai dia gak masuk kelas alias bolos. Hihi….”
            ”Parah loe, cowok dikerjain….Wakaka….”
            ”Eh, minggu depan udah UAS jadi loe harus belajar ya.”
            ”Males.” Dengan singkatnya Ve berbicara seperti itu.
            ”Pokoknya gue gak mau tau, loe harus belajar dan lebih pinter dari gue, sekali-kali gue nyontek sama loe, jangan loe yang nyontek sama gue terus dong. Supaya loe ada kemajuan punya teman kaya gue.”
            ”Ah, pede sangat loe. Guekan kaya gini karna main sama loe.”
            ”Sialan.”
            Akhir-akhir ini aku harus di anjurkan untuk belajar dengan sesama teman, banyak bertanya dan banyak sharing dengannya untuk bisa lebih banyak tau dari mereka yang pintar-pintar. Aku ingin selalu berada dalam banyak pengetahuan bukan banyak membuang waktu untuk bermain. Jujur, di semester 3 ini, aku ingin berubah menjadi anak yang lebih baik dari semester 1 atau 2. Yang harus aku lakukan saat ini adalah :
1.     Kurangi waktu bermain untuk istirahat dan belajar
2.     Atur waktu dimana waktu untuk belajar dan dimana waktu untuk istirahat
3.     Jangan banyak berfikir yang macam-macam termasuk mikirin cowok (I don’t care)
4.     Pacaran juga harus serius gak boleh main-main, bukan anak SMA lagi dengan cinta monyet...nyet..nyet...nyet.
5.     Lebih menghargai orang tua karna orang tualah yang kasih sayangnya tak akan pernah ada habisnya dan takan pernah berhenti hingga menutup mata.
6.     Harus lebih dewasa dari mulai pemikiran, berfikir tentang masa depan, karier, cita-cita, kepada orang tua, serta sifat manja harus di kurangi.
7.     Jaga pola makan yang baik agar tidak cepat sakit. Tanpa fisik yang sehat, aku tidak dapat beraktivitas. Karna semakin padat aktivitas aku maka semakin banyak tenaga yang harus aku keluarkan untuk melakukannya.
            Semua ini aku lakukan hanya untuk keluargaku, 7 komponen penting dalam diriku sendiri, harus dimulai dengan diri aku sendiri bukan dari orang lain yang hanya melihatku dari posisi negatifku saja, tanpa melihat posisi positifnya diriku. Kuliah untuk orang tua, kerja untuk orang tua dan pacaran juga untuk orang tua, semuanya untuk orang tua deh. Aku gak peduli dengan apa yang terjadi dengan diriku yang aku pedulikan orang yang menyayangiku dan orang yang aku sayang yaitu orang tuaku. Aku harus menjadi orang yang sukses, aku harus menjadi orang yangberguan untuk orang tuaku agar mereka bahagia dan bangga melihat aku menjadi wanita karir dan sukses kalau bisa sih, membiayai orang tua naik haji. Amien! Malam sudah gelap saja waktu hampir menunjukkan pukul tengah malam, selama aku kuliah, makan dan tidurku tidak teratur. Bahkan sering kurangnya tidur dan gak bisa istirahat, ujung-ujungnya malah sakit, hualahh........!
Huft.. Lama-lama taruhan tentang cowok itu menghilang habis Ve curang cowok yang buat di taruhin untuk aku ganti-ganti terus. Ya sudahlah gak usah taruhan itu ada lagi, jadi gak ada yang menang dan gak ada yang kalah semua sama aja. Kalah jadi abu menang jadi arang.
            Pagi ini aku harus berangkat lebih pagi karna hari ini adalah hari ujianku hualah hampir semua bangku di kelas terpenuhi oleh teman-temanku, bagaimana caranya aku duduk dibelakang kalau kursinya tinggal baris pertama dan kedua yang ketiga dan keempat sudah terpenuhi, padahal aku datang lebih pagi mungkin besok aku harus lebih pagi lagi kali ya, kalau bisa subuh aku sudah ada di kampus suapay dapat tempat duduk paling belakang. Kalau aku datang subuh, sebenarnya aku kuliah atau tukang sapu?
            ”Yie, loe harus deket gue.” Kata Ve
            ”Tapi nyonteknya harus punya aturan ya.”
            ”Emangnya nyontek pake aturan segala apa?”
            ”Ya iyalah, emang loe mau ketauan nyontek. Kan nanti gue juga yang jelak asal nyontekin orang.”
            ”Emang apa aturannya?”
            ”Gampang kog.”
            ”Apa tuh?”
            ”Cuma satu, gak boleh ketauan sama Tuhan.”
            ”Hualah... Ngeledek loe Yie, dosen aja buat aturan masih bisa dilanggar, lah loe buat aturan yang haram untuk dilanggar.”
            ”Hihihi.....”
Waktu sudah semakin berjalan tapi dosen belum juga kelihatan batang hidungnya sedikitpun, jangan-jangan itu dosen dandan dulu lagi, kaya cewek aja. Cowok berjas hitam berdasi belang coklat. Terkejutnya aku hingga membelalakan mataku melihat dosen itu, hualah... Tidak percaya aku dosen yang satu ini baru kali ini mengawas di kelasku, ternyata bapak Ali, dia supervisor aku di tempat kerjaku.
            ”Ve, gimana nih? Ketauan begonya deh gue, bisa-bisa kesebar di tempat kerja kalau gue nyontek.”
            ”Yie, lihat deh. Dia ngelihatin loe terus tuh.” Kata Ve
            ”Sebenarnya dia ngawasin satu kelas atau ngawasin gue aja ya?” Untungnya pelajaran komputer yang lumayan aku bisa tangkap soalnya serta jawabannya jadi aku lumayan bisa mengerjakan sendiri tanpa menyontek untungnya pelajaran komputer yang lumayan aku bisa tangkap soalnya serta jawabannya jadi aku lumayan bisa mengerjakan sendiri tanpa menyontek. Jarak kursi aja jauh-jauh bagaimana mau mencontek. Sutar teman dekatku kasihan sekali dia tidak tau jawabannya, ternyata kepalanya bergeser dan matanya melirih penuh ke soal jawabanku, waduh pengawas mendekatinya.
            ”Kenapa kamu?” Kata pa Ali.
            ”Ehm... Ehm... Gak pak saya gak bisa.” Jawab Sutar denagn gugup
            ”Emang semalam kamu gak belajar?”
            ”Saya kerja pak.”
            ”Memangnya kerja rodi 24 jam sehari sampai kamu tak bisa sama sekali mengerjakan soal semudah ini.” Temanku hanya cengengesan saja tak bisa menjawab pertanyaan pa Ali. Yang lebih lucu lagi Mugi sahabatku yang duduk tepat didepan bangku dosen, dengan santainya membuka buku catatan, hualah... Enak banget jadi dia, tanpa merasa bersalah tanpa merasa berdosa untuk tidak memandang dosen yang ada didepannya sedikitpun. Tapi, beruntungnya dosen tidak tau makanya dosen tidak menegurnya, apalagi memarahinya. Tapi entah kenapa setiap ujian pasti Sutar ketauan terus kalau nyontek, mungkin tergantung keberuntungan masing-masing manusia kali ya. Ketika menyalin kertas jawaban dari temannya ternyata Sutar tidak tau dosen sedang mengawainya dari belakangnya. Tapi dosen itu tidak memarahinya. Ketika Sutar tau ada dosen dibelakangnya Sutar hanya cengengesan tidak jelas dengan dosen itu. Dia fikir dengan tersenyum dosennya takluk gitu sama senyumnya yang manis kaya pare busuk. Hualah... makanya kalau mencontek harus tau aturan. Kalau tau aturankan gak mungkin ketauan dosen. Kalau aku sih dari pada melihat buku catatan lebih baik aku melihat teman di sebelahku, daripada aku gemeteran dan keringetan melihat buku catatan. Kalau melihat buku catatan, ketauan dosen bukunya mau di sembunyikan dimana? Bingungkan pasti satu-satunya jalan pasti di letakkan di bawah kursi atau di duduki. Kalau melihat jawaban teman sebelahkan alasanannya bisa bermacam-macam, bisa pura-pura pinjam penghapus, pura-pura melihat teman jendela atau pura-pura bertanya hualah... Segudang alasan deh. Walau sedikit salting. Aku dan Ve keluar kelas dan meninggalkan teman-teman yang masih kesulitan untuk mengerjakan soal komputer tersebut. Alhamdulillah dalam waktu kurang lebih setengah jam aku dapat menyelesaikan soal tersebut dengan mudah walau ada satu soal yang sedikit asal jawabannya yang penting soal yang lainnya benar semua, Amien!
Nama Lengkap      :  Khodijah
Nama  Panggilan  :  Dijey
Alamat                  : Jl. Vinus Rt.001/020 No. 15 Pamulang-Timur                                    (Tangerang) Kode pos 15417
Nomor Telepon    :  085691605532/02196255591/02168920106
Hoby                     :  Menulis  Cerpen dan  menulis  Puisi 
Cita-cita                :  Menjadi Penulis Ternama
Tempat Kerja      :  Giant Supermarket  Pondok Cabe (Tangerang)
No. Rekening        :  4501398661 Bank BCA atas nama KHODIJAH
Kuliah                   : Universitas Pamulang (UNPAM)



              






.